Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2013

Percikan Rasa

Ada yang bilang, sebelum tidak dimanusiawikan orang lain sebaiknya menistakan diri diri sendiri. (AIK Mj) Meludahi wajah sendiri lebih baik dari pada diludahi orang lain. (AIK Mj) Kau akan pergi, aku tetap berdiri di sini, lalu kau pergi tanpa menengok sedikit pun kepadaku. Setelah itu tiba-tiba kau datang dan memintaku untuk berdiri di hadapanmu. Aku memiliki kaki untuk berjalan, maka ketika kau meminta itu aku telah jauh pergi dari tempat pijak selama ini. (AIK Mj) Aku tetap berdiri di tempat yang sama, saat kau pergi dan kembali. (AIK Mj) Kau itu seperti musim di wilayah kecil yang ada di bumi hatiku. Seperti musim hujan yang telah membasahi hati dan membuat bunga-bunga bermekaran, membuat padi menghijau sekaligus rumput liar yang tumbuhnya tak pernah kuharapkan. Seperti musim hujan yang berhasil mengaduk tanah dan pasir di bumi hatiku menjadi lumpur keruh. Seperti musim kemarau dengan angin panasnya hingga membuat pasir pantai memiliki hawa panas keringnya. Sepert