Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2013

Teori Evolusi Kebudayaan Part I

TEORI EVOLUSI KEBUDAYAAN SEASON I A.      Proses Evolusi Sosial Universa l Pertengahan abad ke-19 adanya kegiatan penelitian ahli geologi yang menghubungkan antara lapisan bumi dan fosil manusia serta makhluk lain yang ada di dalamnya. Suatu aktivitas besar untuk meneliti dan mengklasifikasikan berbagai penemuan fosil  manusia timbul sejak akhir abad ke-19, hal ini kemudian diperluas dan banyak ditemukan fosil di luar Eropa. Penelitian terhadap asal mula manusia yaitu dengan membandingkan dan menganalisa hasil penemuan fosil-fosil manusia zaman dahulu. Charles Darwin mengkhususkan masalah hubungan antara seleksi alam dan evolusi manusia, yang mendorong untuk melakukan penelitian  tentang fosil secara lebih mendalam. Penelitian itu dilakukan di Eropa dan di benua lainnya. Setelah meneliti tentang fosil ada keinginan dari para ahli untuk meneliti hasil karya atau benda-benda kebudayaan yang terbuat dari bahan yang keras dan masih ada pada lapisan bumi. Hal serupa juga dil

Pendekatan Studi Media & Antropologi Media

A. Tiga Pendekatan dalam Studi Media             Perkembangan dan kemajuan peradaban manusia saat ini tidak dapat dielakkan lagi, terlebih dengan adanya fenomena-fenomena kompleks yang terjadi pada manusia. Media adalah salah satu dari banyak fenomena itu, media tak pernah luput dari  perkutatan peristiwa manusia. Media merekam fenomena-fenomena tersebut dan mempublikasikannya kepada khalayak. Dalam pendekatannya media dapat dikaji melalui tigas aspek. 1.   Pendekatan Ekonomi-Politik Seringkali fenomena yang tampak dipermukaan dapat dikaji lebih dalam dengan pendekatan ekonomi-politik sebagi prolognya. Istilah ‘ekonomi politik’ diartikan secara sempit oleh Mosco sebagai: studi tentang hubungan-hubungan sosial, khususnya hubungan kekuasaan yang saling menguntungkan antara sumber- sumber produksi,  distribusi dan konsumsi,  termasuk didalamnya sumber-sumber yang terkait dengan komunikasi (Boyd Barrett, 1999: 186). [1] Ada tiga konsep awal dalam pendekatan ekonomi-politik yait

PANTAI BALEKAMBANG

Gambar
Pantai Balekambang, Kabupaten Malang (selatan)
Gambar
BAHAN MENTAH ANTROPOLOGI DAN KONTEKS ANEKA WARNA MANUSIA BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Masyarakat yang ada di dunia sangat beranekaragam dan tak terhitung jumlahnya. Mulai dari ragam kebudayaaan, fisiologi manusia dan lingkungan sosialnya. Manusia yang tersebar diseluruh belahan bumi mempunyai ciri dan khas tersendiri. Ciri yang sangat mencolok dan sangat mudah dilihat seperti ciri rasial (warna kulit, bentuk rambut dll) serta kebudayaan yang tak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari. Setiap kebudayaan yang hidup dalam suatu masyarakat bisa menampilkan suatu corak khas yang mudah terlihat oleh orang luar warga masyarakat bersangkutan. Corak khas dari kebudayaan itu bisa berupa unsur yang kecil dan besar. Dahulu datangnya bangsa Eropa Barat di benua Afrika, Asia, dan Amerika menjadi awal mula munculnya konsep tentang etnografi. Dari ekspansi ini ditemukan hal-hal yang unik dan berbeda dengan apa yang mereka miliki. Bukti dari hal-hal unik itu digunakan se